DAHSYATNYA INDONESIA SCOUTS CHALLENGE DI BOJONEGORO

00.11 Unknown 0 Comments



          Suara gemuruh dan sorak sorai tampak di Bumi Perkemahan Tirtawarna Dander Bojonegoro, Jawa Timur pada 19-22 April 2016 yang lalu. Ratusan siswa dari berbagai sekolah tampak antusias dan bersemangat dalam menyiapkan berbagai keperluan untuk mengikuti rangkaian kegiatan kemah berlabelkan ‘’ Indonesia Scout Challenge 2016’’ tersebut. Kegiatan yang digagas oleh berbagai unsur kepramukaan seperti Kwartir Nasional (Kwarnas), Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Bojonegoro yang bekerjasama dengan Jawa Pos dan Antangin Junior tersebut memperebutkan hadiah yang sangat fantantis yaitu terbang untuk belajar kepramukaan ke Amerika Serikat.
          Hadiah yang sangat menggiyurkan tersebut menjadi salah satu motivasi terkuat dalam keikutsertaan kami diantara ratusan peserta yang hadir. Bagi kami, berkeliling dunia adalah impian yang indah dalam benak kami. Tak kurang dari ratusan gugus depan di Kabupaten Bojonegoro ambil bagian dalam event akbar yang digelar dengan format dua gelombang tersebut. Bisa dibayangkan kegiatan ini memunculkan antusias yang luar biasa dari seluruh peserta yang hadir.

          Kegiatan ini dibuka oleh Kamabicab Gerakan Pramuka sekaligus Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi. Dalam sambutannya, Kang Yoto-sapaan akrab Pak Suyoto- menandaskan bahwa event pramuka ini adalah wujud penggemblengan siswa untuk memiliki karakter yang kuat dalam berbagai hal yaitu kuat mental, kuat fisik, kuat pikiran dan kuat spiritual. Karakter inilah yang dibutuhkan bangsa dan negara Indonesia saat ini, terutama untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
          Selain membuka acara, Kang Yoto dalam kesempatan tersebut juga melantik Pengurus Baru Kwartir Cabang (Kwarcab) Bojonegoro untuk periode lima tahun mendatang. Dalam kepengurusan tersebut, terpilihlah Drs. H. Hanafi, MM sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro. Dalam pelantikan tersebut, hadir Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiusher dan Dandim 08013 Bojonegoro, Letkol Danova, segenap pejabat Forpimda dan Muspika Kecamatan setempat serta tokoh masyarakat sekitar .
          Pada hari pertama, kami memperbutkan berbagai medali dari berbagai game seperti English Corner, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), arena ketangkatan, zona kebangsaan dan berbagai tantangan lainnya. kami mengikutinya dengan sangat antusias. Dengan bersusah payah akhirnya kami meraih 38 medali di hari pertama. Kami sangat bergembira. Itulah modal kami untuk menatap babak selanjutnya
          Bagi kami, pramuka adalah bagian dari hal yang menyenangkan sekaligus pembelajaran tentang alam sekitar yang luar biasa. Bukan itu saja, Pramuka mengajarkan kami akan pentingnya kekompakan, keakraban, kebersamaan dan kegotongroyongan antar anggota. Tentang history even ini adalah pagelaran East Java Scout Chalengge 2015. Namun karena sekarang ruang lingkup pelaksanaannya secara nasional maka jadilah Indonesia Scout Challenge. Berkat dukungan berbagai pihak tahun lalu kami lolos ke babak final edisi Jawa Timur di Yonkav 8 Tank Beji Pasuruan. Meski belum juara, kami mendapat peringkat yang lumayan membanggakan yaitu ke-20 dari 144 peserta se-Jawa Timur. Ada bonusnya juga lho… Kami ketemu grup CJR yang super keren pada Final Show nya.
          Momen yang ditunggu tiba, babak penentuan, Golden Scout sebagai tantangan pamungkas yang harus kami lalui. Adapun teknis babak paling menegangkan tersebut adalah peserta yang berkumpul menjadi satu di tengah lapangan memillih grup jawaban berupa grup A, B, C dan D untuk jawaban yang kita anggap benar. Ibarat kuis peringkat 1 di Trans TV, peserta yang bergabung ke grup yang salah akan tereleminasi dengan sendirinya. Begitu menegangkan juga suasana hati kami saat itu. Panas terik berpadu dengan detak jantung yang tiada menentu semakin menambah kegelisahan hati kami. Kami hanya berdoa dan mengehela nafas panjang.
 Hal yang kami takutkan terjadi, sembilan anggota regu kami tereliminasi dengan cepat. Namun tiba-tiba kami sadar, ada satu anggota kami yang masih bertahan. Tak ada pilihan lain bagi kami kecuali hanya untuk memberi dukungan penuh kepada satu kawan kami tersebut
          Soal berbahasa Inggris menyapa teman kami dan alhamdulillah kawan kami lolos. kemudiaan beberapa pertanyaan pamungkas akhirnya bisa terjawab oleh lima peserta yang tersisa. Kami menghirup nafas panjang sejenak untuk melegakan suasana hati yang tidak tenang. Babak itupun berakhir dengan tambahan lima medali bagi kami. Namun kami belum tenang. Apalagi kalau bukan karena juara umumnya belum ditentukan oleh panitia.
          Setelah menunggu satu jam, proses kalkulasi medali akan dibacakan setelah upacara penutupan secara simbolis. Dag dig dug juga hati kami saat itu. Dan sebagai shock suprize kami dinobatkan sebagai juara 1 Dresscode, kami bersyukur dengan sepenuh hati. Dan kini yang dinanti segera tiba. Pembawa acara membacakan hasilnya dengan berteriak lantang.. juara ke-1 ISC gelombang pertama adalah………..MI ICP Nurul Ulum Bojonegoro.
          Seakan melihat langit tersenyum dan pepohonan menggangguk lembut, kami menyerbu ke atas panggung utama. Kami meraih bendera berlukiskan bunga lili dan bendera merah putih. Kami turun dari panggung dengan berlari. Inilah hari kami, kami adalah juara. Kami merasa sebagai juara layaknya klub sepakbola caliber dunia semacam Real Madrid, Bayern Munchen ataupun Barcelona yang menggenggam trophy Liga Champion Eropa yang amat prestisius itu. Sekali lagi hati kami berteriak. Inilah kami sang juara. Dari kejauhan, kami melihat Bapak Kepala Sekolah melihat kami dengan tersenyum bangga.
 Tak terasa butiran air mata menetes dan membasahi pipi kami. Kami sadar, kemenangan ini adalah kado terindah dari Allah SWT. Kami tundukkan kepala kami yang terkadang dipenuhi dengan ego dan nafsu di atas tanah lapang di bumi Tirtawarna, secuil tanah yang menjadi bagian dari Indonesia tercinta yang merupakan tempat kami terlahir sekaligus tempat kami kembali nanti.     

You Might Also Like

0 komentar: