Menjadi pahlawan di era globalisasi

01.33 Unknown 0 Comments



       Pagi tadi,sebelum adzan shubuh berkumandang ,dering hp bututku berbunyi. Satu pesan singkat atau sms mengawaliku hari ini.ku buka ‘’bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya,selamat hari pahlawan 10 November 2010.bersama kita pasti bisa..!’’begitulah kalimat yang tertera pada display hp ku.suatu semangat telah meluncur dari sahabatku ,sa’roni yang  lagi berdomisili di sukosewu,Bojonegoro
      Ya. sekarang adalah hari pahlawan.hari perjuangan bagi segenap bangsa Indonesia tidak terkecuali saya sendiri.kok bisa?kenapa ya si doi?gini story-nya.. Hari kemarin gue sempat agak kesal karena bahan pidatoku yang saya download(unduh .red)dari internet hilang semua akibat listrik di warnet yang padam dengan tiba-tiba padahal bahan-bahan yang saya hunting(cari maksudnya..) mulai jam 4 sore itu belum saya simpan di flashdisk sahabatku,Ihya.tapi setelah saya coba berpikir sejenak memang ada hikmahnya.karena hal itu sebagai efek energi negatif karena tidak sempat minta izin pada yang punya(sory yee..). Sebuah pelajaran berharga untukku hari ini. Kegagalan memperoleh bahan kemarin sempat membuatku uring-uringan.aku tak sadar waktu itu adalah ujian bagiku.ujian kegagalan.sebuah proses untuk menguji kesabaranku dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah (problem solving). Tapi kegagalanku di hari kemarin itu jangan sampai terulang untuk hari ini. karena hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.oh iya hari ini juga hari pahlawan kan?hari berjuang menjadi yang terbaik and gak marahan lagi kaya kemaren..
           Kita tengok dulu ya puluhan tahun yang lalu sejarah perjuangan pahlawan kita. Dalam langkahnya,bangsa ini menemui perjalanan yang berliku dalam mengarungi luas nya samudra perjuangan meraih kemerdekaan di bumi pertiwi ini.pemimpin-pemimpin besar lahir satu demi satu memimpin negeri ini.ir soekarno,mohammad hatta,sutan syahrir ,dr cipto mangunkusumo dan KH Mas Mansur,KH Hasyim Asy’ari dan Ki Hajar Dewantara adalah sebagian nama tokoh yang muncul di awal kemerdekaan Indonesia.di samping itu jauh sebelum merdeka,telah muncul pahlawan-pahlawan bertangan baja dan berotot besi yang sangat anti-penjajah seperti pangeran diponegoro,panglima sudirman,cut nyak dien,teuku umar,sultan hasanuddin,pangeran antasari dan pattimura.beliau-beliau itulah yang menggagas kemerdekaan dan pengobar semangat berjuang bangsa Indonesia.jasa mereka harum sepanjang sejarah perjalanan bangsa ini.
            Menjadi pahlawan di era globalisasi kayak sekarang tidaklah mudah tapi banyak cara untuk melakukan tindakan yang mencerminkan sikap kepahlawanan yakni memberi manfaat kepada orang lain dan bertanggungjawab terhadap perubahan yang lebih baik di sekelilingnya.terkadang hal-hal yang kita anggap sepelepun bisa menjadikan diri kita-kita sebagai pahlawan karena memberi manfaat yang besar.buang sampah misalnya.dengan kita buang secara benar di tong sampah atau di tempat yang di sediakan berarti telah menjadi pahlawan banjir.gak percaya?bayangkan saja jika setiap satu keluarga dalam satu kelurahan atau desa buang sampah di sungai.sudah tahu hasilnya kan?banjir menyapa kota atau desa dengan semangatnya.he..he..akibatnya?tak di ragukan lagi ratusan juta bahkan milyaran rupiah di kucurkan untuk membantu korban dan proses recovery sarana dan prasarana yang luluh lantah di terjang Mr banjir.he..he.. sudahkah anda menjadi pahlawan banjir?kalau belum raihlah predikat itu gak pake lama.ayo!
     Dahulu pahlawan berjuang di medan perang dengan mempertaruhkan harta,tenaga,pikiran bahkan nyawa mereka sekalipun.mereka gigih bergerilya merebut setiap jengkal tanah dari rongrongan tangan-tangan penjajah yang tidak berperikemanusiaan.mereka memperoleh kemenangan dengan susah payah.dan gerbang kemerdekaan pun terbuka untuk menebus tetesan peluh dan darah mereka. Mereka mewariskan kemerdekaannya untuk cucu-cucunya termasuk kita.kita tinggal menikmatinya.lalu sudah usaikah perjuangan kita-kita? andapun pasti tahu. Pepatah ‘’mempertahankan kemenangan lebih sulit dari pada meraihnya’’ ada benarnya.kita sekarang tidak hanya melawan penjajah asing yang ingin menguasai negeri seribu masalah ini(becanda.he..) tetapi juga melawan bangsa sendiri.tahukah antum? Bener? Tepat sekali.kita melawan koruptor (corrupt maker) mulai dari kelas kakap sampai kelas udang.ha?teri kali ye!!ha ha. Mereka sungguh biadab.aset Negara yang udah mesti milik bangsa di caplok nya juga.padahal kita tahu kan bahwa gaji mereka sama dengan gaji jutaan kaum buruh jika di gabung.dahsyat banget!!! Mereka ibarat menusuk dari belakang.sakit tuch!!mereka menampakkan diri dengan janji manis dengan embel-embel untuk menyejahterakan rakyat tapi menyengsarakan secara diam-diam.pembodohan publik terjadi di mana-mana parahnya lagi oknum-oknum penegak hukum kita kena suap juga.parah gak tuchh! Ashtagfirullah.
             Akhir oktober lalu,Alhamdulillah atas izin Allah,doi bisa berkesempatan rehat sejenak dengan mengamati bukti-bukti perjuangan di sepanjang jalan mayjen Sungkano di kota pahlawan.melewati taman makam pahlawan seakan ada getaran yang membisiki si doi’’kalian adalah penerus perjuangan kami,jangan takut untuk bergerak membangun bangsa kita’’. Tidak itu saja,gedung juang 45 yang berdiri megah menyimpan berbagai memori-memori atau jejak rekam perjuangan para pahlawan dengan lukisan dan para pahlawan bangsa.tampak juga monumen setengah badan mayjen sungkono di sisi taman yang perdu.sungguh momentum yang spesial yang tak bisa di lukiskan dengan kata-kata dan tenggelam oleh masa.cie..cie..(puitis banget sich ).Mengingat kembali jasa-jasa pahlawan kita ternyata memiliki dampak positif lho!!kita akan tergugah semangat kita untuk berjuang(setidaknya menjadi pahlawan banjir.He..)


You Might Also Like

0 komentar: